Sebuah antioksidan bisa saja mencegah kerusakan pada hati atau liver yang disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebihan, menurut penelitian dari Universitas Alabama di Birmingham.
Penemuan ini bisa menunjukkan cara perawatan untuk membalikkan steatosis, atau timbunan berlemak dalam hati yang bisa berujung pada sirkosis dan kanker. Tim peneliti yang diketuai oleh Victor Darley-Usmar, Ph.D., profesor patologi di UAB, memperkenalkan sebuah antioksidan bernama Mitochondria-targeted ubiquinone, atau MitoQ, ke mitokondria tikus yang diberikan alkohol setiap hari selama lima hingga enam minggu dalam jumlah yang cukup untuk menyamai konsumsi alkohol berlebihan pada manusia.Alkoholik kronis, mereka yang minum berlebihan setiap hari, mengalami penimbunan lemak dalam sel-sel hati. Ketika alkohol dimetabolisir dalam hati, dia menciptakan radikal-radikal bebas yang merusak mitokondria dalam sel-sel hati dan mencegah mereka untuk menggunakan sejumlah oksigen yang cukup untuk menghasilkan energi. Lagi pula, kondisi rendah oksigen yang disebut hipoksia memperburuk kerusakan mitokondria dan mendukung pembentukan timbunan lemak yang dapat berujung pada sirkosis.Darley-Usmar beserta para rekan kerjanya mengatakan bahwa antioksidan MitoQ tersebut mampu mencegah dan menetralisir radikal-radikal bebas sebelum mereka merusak mitokondria, mencegah rentetan efek-efek yang pada akhirnya berujung pada steatosis."Belum ada pendekatan secara farmasi yang menjanjikan pada pencegahan atau pembalikkan kerusakan jangka panjang yang berhubungan dengan timbunan lemak di hati yang dihasilkan dari konsumsi alkohol berlebihan," kata Darley-Usmar. "Penemuan kami memberitahukan bahwa MitoQ bisa saja menjadi alat yang berguna bagi perawatan kerusakan hati oleh kebiasaan penggunaan alkohol yang lama.""Studi-studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa MitoQ dapat secara aman diberikan pada manusia dalam jangka waktu lama," kata Balu Chacko, Ph.D., rekan peneliti dan penggagas studi tersebut. "Antioksidan tersebut bisa saja berpotensi untuk memperbaiki tahap-tahap awal penyakit hati berlemak pada pasien-pasien dengan penyakit hati alkoholik dan non alkoholik."Catatan Tahunan Hepatologi memperkirakan bahwa penyalahgunaan alkohol memakan biaya $185 milyar setiap tahun di Amerika Serikat, dan bahwa 2 juta orang mengidap beberapa bentuk penyakit hati alkoholik. Sebanyak 90 persen sirkosis hati terhubung dengan penyalahgunaan alkohol dan mencapai 30 persen kanker hati.Darley-Usmar, yang juga merupakan direktur Pusat Radikal Bebas Biologi di UAB, mengatakan bahwa timnya berdiskusi dengan Institut Kesehatan Nasional untuk mengembangkan seluruh keluarga obat-obatan berbasis di interaksi dengan mitokondria. Dia mengatakan obat-obatan seperti itu mungkin efektif dalam perawatan penyakit kardiovaskuler, penyakit ginjal dan gangguan neurodegeneratif."Kami tahu bahwa radikal bebas memainkan peran pada penyakit manusia, dan kami telah mengembangkan antioksidan yang dapat mengeliminasi radikal-radikal bebas di laboratorium," katanya. "Sayangnya, uji coba sebelumnya menggunakan antioksidan pada manusia belum memuaskan. Perbedaannya dengan penemuan kami ialah kami menargetkan bagian khusus sel yaitu mitokondria. Ini merupakan pendekatan unik, dan ini merupakan salah satu dari sedikit uji coba pra-klinik yang menunjukkan keefektifan."Darley-Usmar mengatakan penemuan tersebut juga bisa berdampak signifikan terhadap pengobatan sindrom metabolik, kondisi yang bertumbuh sangat cepat yang mempengaruhi sekitar 50 juta orang Amerika, menurut Asosiasi Jantung Amerika."Sindrom Metabolik digambarkan sebagai interaksi rumit dari faktor-faktor yang disebabkan oleh obesitas yang termasuk kerusakan pada hati karena peningkatan radikal bebas, hipoksia dan deposisi lemak," kata Darley-Usmar. "Hal tersebut cukup mirip dengan hepatotoksisiti ketergantungan alkohol. Akan menyenangkan untuk melihat apabila sebuah antioksidan seperti MitoQ memiliki efek terapis dalam mencegah kerusakan hati pada mereka yang menderita sindrom metabolik."
Apakah Protein (Amino) Berbahaya Bagi Tubuh?
Menanggapi isu yang beredar beberapa hari terakhir ini mengenai perdebatan apakah protein dan suplementasi amino berbahaya bagi tubuh atau apakah misalnya dapat menyebabkan gagal ginjal, maka saya menulis artikel ini untuk mengklarifikasi tulisan mengenai hal tersebut yang telah beredar di media cetak.
Perlu Anda ketahui, protein adalah bahan baku utama pembentukan sel-sel tubuh manusia. Protein sangat penting bagi tubuh kita, dan jumlahnya adalah nomor dua terbanyak dalam tubuh setelah air. Bahkan antibodi tubuh untuk melawan semua penyakit juga terbuat dari protein. Semua enzim pencernaan dan berbagai hormon dalam tubuh kita semua terbuat dari protein. Tetapi masih banyak sekali orang yang kurang memahami dan menyalahartikan masalah protein ini.
Protein adalah salah satu substansi yang terdapat di dalam tubuh manusia. Protein terdiri dari banyak sub unit yang dinamakan asam-asam amino. Sebanyak 9 jenis asam amino tersebut dikategorikan esensial dan kita butuh mengkonsumsinya setiap hari karena tidak diproduksi oleh tubuh. Sementara 11 jenis yang lain bisa diproduksi oleh tubuh kita sendiri.
Seperti yang ditulis di media cetak beberapa hari yang lalu, seseorang membutuhkan protein sekitar 1 sampai 1,5 kali berat tubuh kita. Artinya, apabila misalnya berat tubuh kita adalah 60 Kg maka kita membutuhkan sekitar 60-90 gram protein per hari. Ini adalah jumlah kebutuhan protein untuk orang beraktifitas normal. Sedangkan apabila kita melakukan latihan fitnes dan olahraga ketahanan tubuh lainnya, yang mana sel-sel tubuh kita semakin banyak yang rusak sewaktu berlatih dan berolahraga, maka tubuh membutuhkan protein lebih banyak daripada kebutuhan protein orang beraktifitas normal.
Suplementasi amino hanya berkisar antara 1-2 gram per butirnya. Artinya, diperlukan sekitar 30-45 butir suplemen amino cuma untuk memenuhi kebutuhan protein harian saja tanpa melewati ambang batas kebutuhan. Daging sapi sebanyak 100 gram mengandung protein sekitar 18-19 gram. Jadi butuh lebih dari 300 gram daging sapi untuk membuat kita memenuhi kebutuhan protein sehari-hari. Faktanya, pola makan kebanyakan orang Indonesia sangat jarang dalam kondisi kelebihan protein.
Ahli nutrisi Delia A. Hammock, MS., R.D. dalam artikelnya di bukuTOTAL NUTRITION: The Only Guide You'll Ever Need mengatakan bahwa tidak pernah dapat dibuktikan bahwa kelebihan protein dapat menyebabkan gagal ginjal. Tetapi kelebihan protein dapat membebani kerja ginjal yang dalam kondisi sudah sakit sebelumnya karena penyakit. Bagi orang yang mengalami gangguan ginjal, dokter bahkan mengawasi konsumsi protein baik dalam bentuk daging, ayam, susu, dan lain-lain. Sedangkan kondisi kelebihan konsumsi protein sama sekali tidak menjadi masalah bagi orang normal dantidak akan menyebabkan terjadinya penyakit gagal ginjal.
Seperti halnya orang yang terkena diabetes maka akan disarankan untuk berhati-hati dalam memilih sumber karbohidratnya, seperti sebaiknya menghindari makan nasi (diganti dengan beras merah). Namun tentunya kita tidak lantas bisa menyimpulkan misalnya: "Jangan makan nasi terlalu banyak, nanti akan terkena diabetes!" Justru menurut pendapat saya pribadi, merokok jauh lebih berbahaya daripada mengkonsumsi protein yang cukup untuk keperluan tubuh kita sehari-hari. Bahkan di kotak bungkus rokok pun sudah tertulis jelas bahwa merokok dapat menyebabkan banyak gangguan kesehatan, tetapi kenapa tidak pernah diekspos lebih serius?
Kesimpulan yang dapat kita tarik dari hal ini adalah bahwa protein terbuat dari asam amino, dan suplementasi atau adanya konsumsi tambahan protein dan amino sangat aman bagi tubuh kita. Suplementasi protein dan amino tidak dapat menyebabkan gagal ginjal dan juga tidak pernah ada percobaan yang berhasil membuktikan bahwa protein berbahaya bagi ginjal. Bahkan protein yang cukup sangat dibutuhkan bagi kita untuk kerja dan metabolisme tubuh secara optimal dan mempertahankan kesehatan tubuh, apalagi untuk orang-orang yang melakukan aktifitas diatas normal seperti mereka yang melakukan latihan fitnes dan olahraga ketahanan tubuh lainnya.
Menanggapi isu yang beredar beberapa hari terakhir ini mengenai perdebatan apakah protein dan suplementasi amino berbahaya bagi tubuh atau apakah misalnya dapat menyebabkan gagal ginjal, maka saya menulis artikel ini untuk mengklarifikasi tulisan mengenai hal tersebut yang telah beredar di media cetak.
Perlu Anda ketahui, protein adalah bahan baku utama pembentukan sel-sel tubuh manusia. Protein sangat penting bagi tubuh kita, dan jumlahnya adalah nomor dua terbanyak dalam tubuh setelah air. Bahkan antibodi tubuh untuk melawan semua penyakit juga terbuat dari protein. Semua enzim pencernaan dan berbagai hormon dalam tubuh kita semua terbuat dari protein. Tetapi masih banyak sekali orang yang kurang memahami dan menyalahartikan masalah protein ini.
Protein adalah salah satu substansi yang terdapat di dalam tubuh manusia. Protein terdiri dari banyak sub unit yang dinamakan asam-asam amino. Sebanyak 9 jenis asam amino tersebut dikategorikan esensial dan kita butuh mengkonsumsinya setiap hari karena tidak diproduksi oleh tubuh. Sementara 11 jenis yang lain bisa diproduksi oleh tubuh kita sendiri.
Seperti yang ditulis di media cetak beberapa hari yang lalu, seseorang membutuhkan protein sekitar 1 sampai 1,5 kali berat tubuh kita. Artinya, apabila misalnya berat tubuh kita adalah 60 Kg maka kita membutuhkan sekitar 60-90 gram protein per hari. Ini adalah jumlah kebutuhan protein untuk orang beraktifitas normal. Sedangkan apabila kita melakukan latihan fitnes dan olahraga ketahanan tubuh lainnya, yang mana sel-sel tubuh kita semakin banyak yang rusak sewaktu berlatih dan berolahraga, maka tubuh membutuhkan protein lebih banyak daripada kebutuhan protein orang beraktifitas normal.
Suplementasi amino hanya berkisar antara 1-2 gram per butirnya. Artinya, diperlukan sekitar 30-45 butir suplemen amino cuma untuk memenuhi kebutuhan protein harian saja tanpa melewati ambang batas kebutuhan. Daging sapi sebanyak 100 gram mengandung protein sekitar 18-19 gram. Jadi butuh lebih dari 300 gram daging sapi untuk membuat kita memenuhi kebutuhan protein sehari-hari. Faktanya, pola makan kebanyakan orang Indonesia sangat jarang dalam kondisi kelebihan protein.
Ahli nutrisi Delia A. Hammock, MS., R.D. dalam artikelnya di bukuTOTAL NUTRITION: The Only Guide You'll Ever Need mengatakan bahwa tidak pernah dapat dibuktikan bahwa kelebihan protein dapat menyebabkan gagal ginjal. Tetapi kelebihan protein dapat membebani kerja ginjal yang dalam kondisi sudah sakit sebelumnya karena penyakit. Bagi orang yang mengalami gangguan ginjal, dokter bahkan mengawasi konsumsi protein baik dalam bentuk daging, ayam, susu, dan lain-lain. Sedangkan kondisi kelebihan konsumsi protein sama sekali tidak menjadi masalah bagi orang normal dantidak akan menyebabkan terjadinya penyakit gagal ginjal.
Seperti halnya orang yang terkena diabetes maka akan disarankan untuk berhati-hati dalam memilih sumber karbohidratnya, seperti sebaiknya menghindari makan nasi (diganti dengan beras merah). Namun tentunya kita tidak lantas bisa menyimpulkan misalnya: "Jangan makan nasi terlalu banyak, nanti akan terkena diabetes!" Justru menurut pendapat saya pribadi, merokok jauh lebih berbahaya daripada mengkonsumsi protein yang cukup untuk keperluan tubuh kita sehari-hari. Bahkan di kotak bungkus rokok pun sudah tertulis jelas bahwa merokok dapat menyebabkan banyak gangguan kesehatan, tetapi kenapa tidak pernah diekspos lebih serius?
Kesimpulan yang dapat kita tarik dari hal ini adalah bahwa protein terbuat dari asam amino, dan suplementasi atau adanya konsumsi tambahan protein dan amino sangat aman bagi tubuh kita. Suplementasi protein dan amino tidak dapat menyebabkan gagal ginjal dan juga tidak pernah ada percobaan yang berhasil membuktikan bahwa protein berbahaya bagi ginjal. Bahkan protein yang cukup sangat dibutuhkan bagi kita untuk kerja dan metabolisme tubuh secara optimal dan mempertahankan kesehatan tubuh, apalagi untuk orang-orang yang melakukan aktifitas diatas normal seperti mereka yang melakukan latihan fitnes dan olahraga ketahanan tubuh lainnya.
Bahan bakar fosil, minyak bumi dan batu bara makin langka, sedangkan kebutuhan manusia akan energi makin tak terbatas. Oleh karena itu, bahan bakar alternatif terbarukan mutlak harus ditemukan. Terobosan dihasilkan sebuah perusahaan Inggris. Dengan memproduksi "bensin dari udara".Air Fuel Synthesis, nama perusahaan itu, yang terletak di Stockton-on-Tees, Teesside, mengklaim telah menghasilkan lima liter bensin sejak Agustus 2012, menggunakan kilang kecil yang menghasilkan bensin sintesis dari karbon dioksida dan uap air.Sebuah upaya yang mendapat pujian dari banyak ilmuwan, sebagai upaya untuk melawan perubahan iklim sekaligus solusi untuk eskalasi krisis energi global.
Proses mengubah udara menjadi BBM menggunakan komponen yang dikenal.
Sementara ini, Air Fuel Synthesis masih dalam tahap pengembangan produksi dan masih butuh pasokan energi dari pembangkit listrik yang ada. Namun, perusahaan itu meyakini, suatu saat nanti proses produksi BBM sintesis ini akan bisa menggunakan sumber daya terbarukan. Misalnya dari angin.Target ke depan, dalam dua tahun, mereka berharap bisa membangun pabrik skala komersial untuk membuat satu ton bensin setiap hari, lalu melakukan ekspansi dengan memproduksi bahan bakar pesawat, agar perjalanan udara lebih ramah lingkungan.Lalu, bagaimana cara mengubah udara jadi bensin?Teknologi yang dimiliki Air Fuel Synthesis secara sederhana bisa dijelaskan seperti ini: mencampurkan udara dengan natrium hidroksida (NaOH), lalu mengelektrolisasi natrium karbonat (Na2CO3) yang dihasilkan untuk melepas karbon dioksida murni.Lalu, hasilnya direaksikan dengan hidrogen yang dielektrolisis dari air, untuk membuat campuran hidrokarbon. Kondisi reaksi bervariasi, akan disesuaikan dengan jenis bahan bakar yang diinginkan.
Bahan bakar yang dihasilkan dari proses itu siap pakai dan bisa disimpan dalam tangki BBM dengan penambahan zat aditif yang biasa dicampurkan dalam bahan bakar biasa. Alternatif lain, BBM alternatif itu bisa dicampurkan dengan bensin, solar, atau avtur.Peter Harrison, direktur eksekutif Air Fuel Synthesis mengumumkan terobosan tersebut dalam sebuah konferensi di Institution of Mechanical Engineers di London, pekan ini."Kami mengonversi energi terbarukan menjadi lebih bervariasi, bisa digunakan, dan disimpan, seperti bahan bakar cair lain," kata dia kepada Independent.Perusahaan meyakini, pada akhir 2014, asalkan mendapat dana yang cukup, bisa memproduksi BBM alternatif itu dalam skala komersial.
Dengan mengekstrasi karbon dioksida dari udara, itu berarti proses produksi BBM alternatif secara efektif bisa menghilangkan gas rumah kaca yang dihasilkan industri.Daur ulang karbon dioksida untuk digunakan dalam mesin juga berpotensi mengubah lanskap lingkungan dan ekonomi dunia. "Anda memiliki potensi untuk mengubah ekonomi negara, jika bisa membuat bahan bakar sendiri."Harrison menambahkan, pihaknya berencana untuk memproduksi bensin secara komersial menggunakan energi terbarukan pada akhir 2014. Dalam 15 tahun ke depan perusahaan ini akan beroperasi dengan skala kilang.Kerja AFS didukung Institution of Mechanical Engineers. Tim Fox, kepala bidang energi dan lingkungan institusi tersebut mengapresiasi terobosan itu. "Mungkin kedengarannya mustahil, tapi ini nyata," ujarnya.Fox yang telah mengunjungi proyek percontohan AFS mengatakan, proses mengubah udara menjadi BBM menggunakan komponen yang sudah dikenal dan telah tersedia saat ini. "Yang menarik, mereka bisa menyatukannya dan menunjukkan, itu bisa bekerja sesuai keinginan," tuturnya.Masalah utamanya, hingga saat ini proses tersebut masih sangat mahal. Baru mengekstraksi satu ton karbon dioksida saja membutuhkan biaya 400 poundsterling atau Rp52 juta. (art)source: VIVAnews, Daily Mail
Energi adalah suatu hal yang tak dapat lepas dari kehidupan sehari-hari. Dari hari ke hari kebutuhan akan energi semakin meningkat, peningkatan ini dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu, gaya hidup, kepuasan manusia yang tak ada hentinya, semakin majunya peradaban manusia dan lain-lain. Energi berdasarkan sumbernya dibedakan atas 2 yaituenergi yang terbarukan dan yang tidak terbarukan. Energi yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah energi yang tidak terbarukan. Dengan demikian energi tersebut semakin lama akan semakin berkurang. Contoh dari energi yang tak terbarukan adalah minyak bumi yang berasal dari fosil-fosil yang telah berjuta-juta tahun berada di dalam perut bumi.
Belimbing wuluh yang dalam bahasa latin dikenal dengan nama avverhoa bilimbi adalah tanaman asli Amerika yang tumbuh subur di daerah yang banyak mendapat sinar matahari langsung tetapi cukup kelembaban udaranya. Belimbing Wuluh merupakan tumbuhan berbatang keras yang memiliki ketinggian mencapai 11 m. Biasanya ditanam di tempat yang cukup mendapatkan sinar matahari. Batangnya keras dan tidak bercabang banyak. Buahnya berwarna hijau muda, berbentuk lonjong sebesar ibu jari dan rasanya asam. Buahnya sering dipakai untuk memasak sehingga sering disebut juga belimbing sayur ataupun untuk membersihkan noda yang menempel pada kain seperti kuningan dan tembaga. Daunnya yang kecil berhadap-hadapan. Bunganya berbentuk bintang dan berwarna merah muda keunguan. Gambar dibawah ini menunjukkan belimbing wuluh.

Kandungan dan Khasiat Belimbing Wuluh: Belimbing wuluh bermanfaat sebagai anti radang karena mengandung flavon. Selain itu, kaliumnya melancarkan keluarnya air seni (diuretik) sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Belimbing wuluh juga mampu mengeluarkan dahak dan menurunkan panas. Buahnya mengandung zat: asam-kalium-akolat. Ini adalah salah satu kegunaan dari belimbing wuluh di luar sebagai sumber energi alternatif.
Belimbing wuluh yang tumbuh subur di pekarangan rumah, dapat disulap menjadi zat pengurai yang mampu menghasilkan tenaga listrik alternatif, di tengah keluhan warga akan kenaikan tarif dasar listrik (TDL). Untuk menciptakan energi listrik tersebut, awalnya belimbing yang biasa digunakan sebagai sayuran ini dihaluskan untuk diambil airnya. Selanjutnya, dengan menggunakan media tanah yang ditaruh dalam gelas bekas air mineral ini, air belimbing ini disuntikan secukupnya.
Selanjutnya, masing masing gelas berisi tanah bercampur sari air belimbing ini dihubungkan dengan rangkaian kawat lempengan tembaga dan seng, guna mengalirkan arus listrik. Hasilnya, energi listrikpun tercipta dengan tegangan yang lumayan, yakni hingga mencapai 5 volt, cukup untuk menghidupkan lampu penerangan. Tegangan yang dihasilkan ini juga lebih besar dari tegangan satu buah batu baterai.
Alat dan Bahan yang diperlukan:
1) Belimbing Wuluh
2) Blender
3) Gelas plastic
4) Tanah
5) Air
6) Lempeng tembaga (sebagai elektroda positif)
7) Lempeng seng (sebagai elektroda negatif)
8) Kabel
Cara pembuatan Energi Alternatif dari Blimbing Wuluh:
1) Blender blimbing wuluh sampe halus (jadi jus belimbing wuluh; bukan jus apel
) sehingga diperoleh cairan yang menyerupai air (tanpa serabut/ampas).
2) Siapkan gelas-gelas plastik dan diisi dengan tanah liat (bukan tanah berpasir ataupun yang mengandung sampah). Gelas tersebut dapat berasal dari sisa minuman air mineral.
3) Masukan jus blimbing wuluh tersebut ke dalam gelas-gelas plastik yang sudah diisi tanah.
4) Susun berderet gelas-gelas yang sudah diisi tanah dan jus blimbing wuluh
5) Buat rangkaian elektroda dengan menyambungkan antara lempeng tembaga dan lempeng seng menggunakan kabel (kira-kira dengan kabel masing-masing 15cm)
6) Susun rangkaian elektroda tersebut ke dalam gelas-gelas tanah yang telah disiapkan sebelumnya, dengan susunan lempeng tembaga-lempeng seng-lempeng tembaga dan begitu seterusnya, jadi satu gelas akan berisi susunan satu lempeng tembaga dan satu lempeng seng dari rangkaian elektroda yang berbeda
7) Siapkan dua rangkaian elektroda dengan kabel yang lebih panjang dan hanya menggunakan satu lempeng saja, satu tembaga dan satu seng. Untuk gelas terluar (gelas pertama dan terakhir yang hanya memiliki satu lempeng: gelas pertama lempeng tembaga dan gelas terakhir lempeng seng) disambungkan dengan rangkaian elektroda baru ini. Gelas pertama dengan yang rangkaian seng, gelas terakhir disambungkan dengan rangkaian tembaga. Ujung dari dua kabel rangkaian terakhir inilah yang akan disambungkan dengan lampu yang akan dinyalakan.
8) Jadilah rangkaian sederhana pembangkit energi alternatif ini. Satu gelas bisa menghasilkan energi sebesar 0,5 volt, jadi untuk menghasilkan energi yang lebih besar tinggal menambahkan jumlah gelas dalam rangkaian yang akan dibuat. Satu gelas rangkaian ini bisa bertahan kurang lebih selama 15 hari.
Menurut penulis, energi listrik ini tercipta karena belimbing wuluh yang memiliki tingkat keasaman tinggi hingga dapat menghantarkan ion dan elektron yang ada pada lempengan tembaga dan seng. Sehingga terciptalah arus listrik. Rata-rata, 10 butir belimbing wuluh ini mampu menciptakan tegangan listrik hingga mencapai 2,5 volt atau setara dengan satu buah batu baterai kering. Bahkan menurut pengalamannya, energi listrik dari belimbing sayur ini dapat bertahan lama hingga mencapai satu bulan.
Menurut penulis,pengembangan dari belimbing wuluh sebagai sumber energi alternatif harus terus dikembangkan karena potensi dari belimbing tersebut tumbuh di Indonesia sangat tinggi.Sehingga nantinya setelah berkembang, energi listrik alternatif ini dapat dikemas dalam bentuk produk energi yang praktis layaknya baterai. Sehingga, dapat dikembangkan sebagai salah satu energi alternatif di tengah tarif listrik yang dampaknya kian terasa berat bagi rakyat kecil.
Daftar Pustaka:
www.google.com
file:///H:/thomas/searchrdfdf.htm
file:///H:/thomas/searchrwrwr.htm
file:///H:/thomas/searchqqw.htm
www.majalahenergi.com
KOMPAS.com - Untuk menjaga berat badan agar ramping atau tetap stabil, maka perhatikan jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh. Namun, kebutuhan kalori setiap orang ini berbeda-beda tergantung usia, aktivitas, dan berat badan. Rata-rata perempuan menurunkan berat badan dengan cara mengurangi porsi makannya, sayangnya hal ini belum tentu akan berhasil karena jumlah kalori yang disantap tidak dikurangi. Kelebihan kalori akan membuat tubuh Anda menjadi gemuk, dan kekurangan kalori akan membuat Anda sangat kurus bahkan kurang nutrisi."Cara yang paling baik untuk diet adalah mengetahui kebutuhan kalori harian Anda," jelas ahli gizi klinis, D. Ida Gunawan, MS, SpGK dalam acara peluncuran produk camilan beberapa waktu lalu di Jakarta. Ada banyak cara yang bisa digunakan untuk mengetahui berapa kalori yang Anda butuhkan dalam sehari, salah satunya adalah rumus Harris Benedict Equation. Akan tetapi rumus ini tergolong sulit untuk diadaptasi karena terlalu banyak komponen yang harus diperhitungkan di dalamnya. Menurut Ida ada cara yang lebih mudah untuk menentukan kebutuhan kalori ini. "Komponen yang harus diperhitungkan dalam menentukan kalori ini adalah berat badan ideal, kebutuhan basal, aktivitas fisik yang dilakukan dan juga koreksi usia Anda," ujarnya. Berikut cara menghitungnya.
1. Tentukan berat badan ideal (BB)Langkah awal yang harus diketahui adalah tinggi badan (TB) yang Anda miliki saat ini. Berat badan (BB) ideal bisa diperhitungkan dengan cara:BB Ideal = 0,9 x (TB-100). Ini akan menentukan berapa bobot tubuh yang seharusnya Anda miliki. Para pria biasanya memiliki kelebihan berat badan karena memiliki massa otot yang lebih besar, sedangkan perempuan lebih berat karena massa lemaknya yang lebih tinggi.Contoh : jika Anda adalah seorang perempuan berusia 45 tahun dan memiliki tinggi badan 165 c, maka BB ideal adalah = 0,9 x (165-100) = 58,5 kg.
2. Hitung kebutuhan basal (KB)Kebutuhan basal (KB) adalah kebutuhan minimal yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan saat tidur atau istirahat. "Ini merupakan kebutuhan energi dan kalori yang paling mendasar untuk menggerakan jantung, paru, usus dan pencernaan saja," jelasnya. Kebutuhan basal laki-laki dan perempuan ini berbeda satu sama lain.
KB perempuan = BB Ideal x 25 KKal
KB pria = BB Ideal x 30 KKalContoh : KB = 58,5 x 25 Kkal = 1462,5 Kkal
3. Aktivitas fisik (AF)Rata-rata semua orang pasti memiliki aktivitas masing-masing. Asupan kalori tubuh ini juga dipengaruhi oleh aktivitas yang dilakukan. Secara umum ada tiga kategori aktivitas fisik yang dilakukan yaitu ringan, sedang, dan berat. Aktivitas fisik ini dihitung dari total kebutuhan basal.Aktivitas ringan (10-20 persen) : Menyetir mobil (10 persen), mengajar (20 persen), berjalan (20 persen), kerja kantoran (10 persen), memancing (20 persen), membaca (10 persen).Aktivitas sedang (20-30 persen) : kerja rumah tangga (20 persen), bersepeda (30 persen), bowling (20 persen), berjalan cepat (30 persen), berkebun (30 persen).Aktivitas berat (40-50 persen) : aerobik (40 persen), bersepeda mendaki (40 persen), panjat tebing (50 persen), dansa (40 persen), jogging (40 persen), atlit (50 persen).Jika dalam satu hari Anda banyak beraktivitas, maka kebutuhan aktivitas yang diambil adalah aktivitas yang paling sering dilakukan setiap harinya.Contoh : Jika sehari-hari Anda beraktivitas sebagai ibu rumah tangga maka, aktivitas fisik Anda adalah = 20% x 1462,5 (kebutuhan basal) = 292,5 Kkal.
4. Koreksi usia (KU)Usia juga akan mempengaruhi kebutuhan kalori seseorang. Semakin bertambahnya usia, maka kebutuhan kalori dan asupan makanannya pun semakin sedikit.Untuk Anda yang berusia 40-59 tahun, maka koreksi usianya mencapai 5 persen, usia 60-69 tahun maka koreksinya 10 persen, dan usia lebih dari 70 tahun koreksinya 20 persen.Contoh: Jika Anda berusia 45 tahun, maka faktor koreksinya adalah 5 persen. Sehingga koreksi usia Anda adalah = 5 % x 1462,5 Kkal (kebutuhan basal) = 73,125 Kkal.
5. Total kalori yang dibutuhkan (TK)Setelah mendapatkan semua komponen yang dibutuhkan, maka total kalori (TK) sehari ini bisa dihitung dengan rumus:TK = KB + AF - KU Contoh : dari perhitungan di atas diperoleh data, BB = 58,5 kg, KB = 1462,5 Kkal, AF = 292,5 Kkal, KU = 73,125 Kkal. Maka kebutuhan kalori per hari adalahTK = 1462,5 + 292.5 -73,125 = 1681,875 Kkal per hari."Akan tetapi, kebutuhan kalori ini sebaiknya dibagi dalam enam kali makan," sarannya.