Macam-macam Koloid dan Pengelompokkannya
Sistem koloid terdiri atas dua fase atau bentuk, yakni fase terdispersi (fase dalam) dan fase pendispersi (fase luar, medium). Zat yang fasenya tetap, disebut zat pendispensi. Sementara itu, zat yang fasenya berubah merupakan zat terdispensi.
Berdasarkan fase zat terdispersi, sistem koloid terbagi atas tiga bagian, yaitu koloid sol, emulsi, dan buih.
- Sol ialah koloid dengan zat terdispersinya fase padat.
- Emulsi ialah koloid dengan zat terdispersinya fase cair.
- Buih ialah koloid dengan zat terdispersinya fase gas.
Berdasarkan fase mediumnya, sol, emulsi, dan buih masih terbagi atas beberapa jenis
1. KOLOID
SOL
Koloid sol terdiri atas bagian-bagian berikut:
a. Sol padat
(padat-padat)
Sol padat ialah jenis koloid dengan zat fase padat terdispersi
dalam zat fase padat. Contoh:' logam paduan, kaca berwama, intan hitam, dan
baja.
b. Sol cair
(padat-cair)
Sol cair ialah jenis koloid dengan zat fase padat terdispersi dalam
zat fase cair. Berarti, Hal ini berarti zat terdispersi fase padat dan medium
fase cair. Contoh: cat, tinta, dan kanji.
c. Sol gas
(padat-gas)
Sol gas (aerosol padat) ialah koloid dengan zat fase padat terdispersi
dalam zat fase gas. Hal ini berarti zat terdispersi fase padat dan medium fase
gas. Contoh: asap dan debu.
2. KOLOID
EMULSI
Koloid emulsi terbagi ke dalam tiga jenis, yakni sebagai berikut:
a. Emulsi
padat (cair-padat)
Emulsi padat (gel) ialah koloid dengan zat fase cair terdispersi
dalam zat fase padat. Hal ini berarti zat terdispersi fase cair dan medium fase
padat. Contoh: mentega, keju, jeli, dan mutiara.
b. Emulsi
cair (cair-cair)
Emulsi cair (emulsi) ialah koloid dengan zat fase cair terdispersi
dalam zat fase cair. Hal ini berarti zat terdispersi fase cair dan medium fase
cair. Contoh: susu, minyak ikan, dan santan kelapa.
c. Emulsi
gas (cair-gas)
Emulsi gas (aerosol cair) ialah koloid dengan zat fase cair
terdispersi dalam zat fase gas. Hal ini berarti zat terdispersi fase cair dan
medium fase gas. Contoh: obat-obat insektisida (semprot), kabut, dan hair
spray.
3. KOLOID
BUIH
Kolodi buih erdiri atas dua jenis, , yaitu sebagai berikut:
a. Buih
padat (gas-padat)
Buih padat ialah koloid dengan zat fase gas terdispersi dalam zat fase padat.
Hal ini berarti zat terdispersi fase gas dan medium fase padat. Contoh: busa
jok dan batu apung.
b. Buih cair
(gas-cair)
Buih cair (buih) ialah koloid dengan zat fase gas terdispersi dalam zat fase
cair. Berarti, zat terdispersi faso gas dan medium fase cair. Contoh: buih
sabun, buih soda, dan krim kocok. Klasifikasi di atas dapat pula disusun dalam delapan
pola penggolongan, yakni seperti dalam tabel berikut.
no
|
fase terdispersi
|
fase pendispersi
|
nama koloid
|
contoh
|
1
|
gas
|
cair
|
buih, deterjen
|
buih sabun, shampoo, krim kocok
|
2
|
gas
|
padat
|
busa padat
|
karet busa, batu apung
|
3
|
cair
|
gas
|
aerosol cair
|
kabut
|
4
|
cair
|
cair
|
emulsi
|
susu, santan, minyak ikan, es krim
|
5
|
cair
|
padat
|
emulsi padat
|
mutiara, jeli, keju
|
6
|
padat
|
gas
|
aerosol padat
|
asap
|
7
|
padat
|
cair
|
sol
|
cat, tinta, larutan agar-agar
|
8
|
padat
|
padat
|
sol padat, logam
|
kaca berwarna, campuran
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar